Tuesday, April 1, 2014

Bentuk Data dalam Komponen Multimedia



  Bentuk Data dalam Komponen Multimedia

1.   Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Misalnya, game membutuhkan teks lebih sedikit dibandingkan dengan ensiklopedi.
Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linier sederhana. Kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta memberikan panduan kepada pengguna. Secara umum ada empat macam teks: teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis, dan hypertext.
a. Teks Cetak; Teks yang diketik kemudian disusun sesuai dengan format yang diinginkan sehingga mudah dibaca dan menarik perhatian.
b. Teks Hasil Scan; Teks yang discanner dari master textnya dan mengkonversinya menjadi format yang terbaca mesin dan menghasilkan scanned text (text hasil scan). Pada prinsipnya ada tiga jenis scanner: flatbed, handheld, dan sheet-fed.
c. Electronic Text; Suatu teks yang mudah dibaca komputer dan dikirim secara elektronis melalui jaringan.
d. Hypertext; Merupakan dasar untuk produksi multimedia virtual. Hypertext mengacu pada teks yang telah masuk link (linked).

2. Grafik
Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Grafis seringkali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks.
a. Gambar Vektor (Vector Images)
        Gambar vektor tidak disimpan dalam sebuah gambar, tetapi tersimpan sebagai serangkaian instruksi yang digunakan untuk membuat suatu gambar yang dinamakan algoritma, yang menentukan bentuk kurva, garis, dan berbagai bangun dengan gambar (picture). Vector Images memiliki tiga kelebihan dibanding bitmap. Pertama, Vector Images itu bersifat scalable. Kedua, karena vector images biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil dibanding grafis dalam format bitmap.

b. Gambar Bitmap (Bitmap Imgaes)
        Gambar bitmap merupakan rekonstruksi dari gambar asli. Gambar bitmap adalah gambar yang tersimpan sebagai rangkaian pixel (titik-titik) yang memenuhi bidang titik-titik di layar komputer. Seluruh informasi gambar dinyatakan dalam pixel. Kelemahannya, kita tidak dapat memperbesar atau memperkecil resolusinya karena resolusinya bergantung pada gambar asli. Meskipun demikian gambar bitmap mempunyai beberapa kelebihan, antara lain pengolahannya minimal dan lebih cepat untuk ditampilkan, karena gambar bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor Anda.

c. Clip Art
        Membuat grafis dengan tangan sangat menyita waktu. Untuk menghemat waktu, ada banyak sekali koleksi (library) clip art yang dapat Anda gunakan waktu membuat multimedia.

d. Digitized Picture
        Video capture board (capture card) memungkinkan kita untuk menyambungkan komputer dengan video camera, VCR, vido disc player, atau live video feed dan langsung menjadikan frame-frame gambar tersebut menjadi bitmap yang dapat digunakan dalam aplikasi multimedia.

e. Hyperpicture
        Sebagaimana halnya suatu kata bisa menjadi pemicu di sebuah hypertext, begitu pula dengan bagian dari suatu gambar. Ketika gambar terdapat bagian yang bisa digunakan untuk memicu sebuah multimedia event, maka gambar demikian disebut hyperpicture.

f.  Format File Grafik
        PICT merupakan format file default Macintosh yang tersedia untuk setiap aplikasi grafik yang dijalankan pada sebuah platform Macintosh. Karakteristik kunci dari tipe file PICT adalah kemampuannya untuk memuat objek yang digambar secara bitmap maupun vektor. File ini diindikasikan dengan ekstensi .        BMP merupakan format file default Windows. Format file ini yang paling populer pada platform Windows dan diidentifikasikan dengan ekstensi .BMP. Format BMP mendukung RGB, Indexed Colour, Grayscale dan Bitmap colour mode, tetapi tidak mendukung alpha channel.

    Joint Photographic Experts Group (JPEG) bertanggungjawab terhadap pengembangan standar dan format pemetaan gambar yang digunakan secara luas di seluruh dunia. JPEG menggunakan ekstensi .JPG. JPEG merupakan format file yang paling populer digunakan di Web. Desainer dapat memilih derajat kompresi file JPEG dengan mengindikasikan penetapan output resolusi rendah, resolusi sedang atau resolusi tinggi.
    Format file GIF (Grafik Interchange File) merupakan format file terkompresi yang dikembangkan oleh CompuServe untuk digunakan di Internet. Format GIF Preserves secara transparan dalam gambar warna terindeks dan memungkinkan desainer membuat gambar animasi kecil dengan meletakkan gambar pada ujung atas (gambar satu dengan yang lainnya).
    Tagged Interchange File Format (TIFF) merupakan format file terkompresi yang biasa digunakan di paket desktop publishing dan merupakan file bagi perusahaan percetakan. File ini diindikasikan dengan ekstensi .TIF. Kekuatan dari format file TIFF adalah lebih fleksibel dari format gambar bitmap yang didukung secara ritual oleh seluruh point, image editing dan gambar aplikasi kedalaman layout.
    Encapsulated Post Script (EPS) language file format digunakan dalam photoshop dapat memuat baik gambar vektor maupun grafik dan didukung secara luas oleh program grafik, ilustrasi dan layout halaman. File ini diindikasikan dengan ekstensi .EPS. Format EPS digunakan untuk mentransfer artwork bahasa Post Script antara aplikasi.
    Portable Network Graphics (PNG) dikembangkan sebagai alternatif bebast-patent untuk GIF. File ini diindikasikan dengan .PNG dan merupakan sebuah format file terkompresi untuk menampilkan gambar pada World Wide Web.
    PSD merupakan format yang digunakan Photoshop untuk menyimpan file yang telah dibuat dan dimanipulasi. PSD mendukung seluruh mode gambar yang tersedia (Bitmap, Greyscale, Indexed Colour, RGB, CMYK, Lab dan Multi Channel).

3.   Bunyi
PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Kemampuan dasar bunyi yang harus dimiliki PC multimedia antara lain:
-   Membuat dan mensintesis bunyi.
-   Menangkap bunyi dari dunia luar, dari yang Anda dengar dan dari CD (Compact Disk).
-   Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrument elektronik, misalnya MIDI.
-   Memainkan kembali bunyi tersebut lewat speaker atau sejenisnya.
Ada tiga belas jenis obyek bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia, yakni format waveform audio, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI sound track, compact disc audio, dan MP3 file.

4.   Video
Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia: live video feeds, videotape, videodisc, dan digital video.
DVD kependekan dari Digital Versatile Disc, tetapi kalau DVD digunakan untuk mem-play back sebuah film, maka DVD lebih tepat merupakan singkatan dari Digital Video Disc. DVD menggunakan MPEG-2 untuk memadatkan sebuah film panjang menjadi cakram 4,7 inchi (berdiameter sekitar 12 cm – Penerj). DVD pun menjanjikan kita bisa menciptakan penyimpanan semua fitur film yang dapat diakses secara digital.

5.   Animasi
Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational, dan morphing.

6.       Virtual Reality
Virtual reality merupakan penggunaan multimedia untuk penerapan secara langsung.

No comments:

Post a Comment